yayasanbidadari.com, Medan - Data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) berbasis rumah tangga yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menunjukkan, 53,57% warga muslim di Indonesia masih belum bisa membaca Alquran.
Kondisi itu sangat ironis mengingat kaum muslim di Indonesia adalah mayoritas, sehingga hal ini menggugah yayasan bidadari sebagai lembaga sosial dan dakwah untuk mendeklarasikan gerakan memberantas buta Alquran.
Sebagai wujud kepedulian terhadap persoalan tersebut, Yayasan Bidadari telah merintis Berantas Buta Quran (BBQ) sebagai gerakan untuk mewujudkan Indonesia bebas buta aksara Alquran.
Yayasan Bidadari Peduli untuk menjalankan sinergi program Berantas Buta Quran di awali dari tertanggal Minggu (1/3/2020).
"Alhamdulillah di 2020 ini kami sudah memiliki jaringan di wilayah Medan ini dalam upaya mewujudkan Berantas Buta Quran," kata Pendiri Yayasan Bidadari Ade Sandrawati Purba, SH.,MH
Menurutnya, selama beberapa bulan menginisiasi gerakan ini, Yayasan Bidadari ini telah berhasil membebaskan buta Alquran hampir 100 orang. Mereka terdiri dari ibu rumah tangga, pemulung, anak jalanan, pekerja formal, pekerja informal, pelajar dan mahasiswa, wiraswasta, buruh tani, buruh pabrik, serta mualaf.
Adapun program yayasan bidadari ini biaya nya gratis terdiri dari pengajian ibu-ibu dan anak-anak serta sudah menjangkau daerah daerah yg dimana perlunya kepedulian terhadap mereka berikut daftar nama pengajian yang sudah mengikuti program Berantas Buta Quran di kota Medan dan Deli Serdang :
1. 1. Pengajian Kampung Sawah
2. 2. Mesjid Al Ihsan Medan Patumbak Deli Serdang
3. 3. Mesjid Al Istiglal Patumbak Deli Sedang
4 4. Mesjid Al Mukhlisin
5. Mesjid As Syakirin
6 Mesjid Al Ikhwan
(ims)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »